Hadits Shahih Tentang Adab Bertetangga



Tetangga adalah sosok yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Tak jarang, tetangga kita lebih tahu keadaan kita ketimbang kerabat kita yang tinggal berjauhan. Saat kita sakit dan ditimpa musibah, tetangga lah yang pertama membantu kita. Tak heran, jika Islam begitu menekankan kepada kita untuk berbuat baik kepada terangga, karena dampak hubungan yang harmonis antar tetangga mendatangkankan maslahat yang begitu besar. berikut ini beberapa hadist mengenai adab bertetangga.

1. Dari Ibnu Umar ra. Dan ‘Aisyah ra. mereka berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Malaikat Jibril selalu berpesan kepadaku untuk senantiasa berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku menyangka bahwa tetangga itu akan ikut mewarisinya.” (H.R Bukhari dan Muslim)

2. Dari Abu Dzar ra. ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Wahai Abu Dzar, apabila kamu memasak makanan yang berkuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikanlah tetanggamu!” (H.R Muslim) Dalam riwayat lain, diriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata : “Sesungguhnya kekasih saya Rasulullah SAW berpesan : “Kamu memasak makanan yang berkuah, maka perbanyaklah airnya, kemudian perhatikanlah tetangga-tetanggamu dan berilah mereka dengan cara yang baik.”

3. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Demi Allah, seseorang itu belum bisa dikatakan sempurna imannya (diulangi sampai tiga kali).” Ada seorang sahabat yang bertanya : “Siapakah seorang yang belum sempurna imannya itu?” Beliau menjawab : “Orang yang tetangganya tidak aman karena gangguannya.” (H.R Bukhari dan Muslim) Dalam Riwayat Muslim dikatakan : “Tidaklah masuk surga orang yang tetangganya tidak aman karena gangguannya.”

4. Dari Abu Hurairah. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : “Wahai kaum muslimah, janganlah kalian merasa hina untuk memberi sesuatu kepada tetangga kalian, walaupun hanya kikil kambing.” (H.R Bukhari dan Muslim)

5. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seorang tetangga menolak tetangganya yang akan menancapkan kayu pada dindingnya.” Kemudian Abu Hurairah berkata : “Kenapa saya masih melihat kalian mengabaikan tuntunan ini, demi Allah saya akan memikulkan tanggung jawab atas ajaran beliau di atas bahumu.” (H.R Bukhari dan Muslim)

6. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh mengganggu tetangganya. Dan siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata yang baik atau kalau tidak hendaklah ia diam!” (H.R Bukhari dan Muslim)

7. Dari Syuraih Al-Khuza’i ra. ia berkata : Nabi SAW bersabda : “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya, siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya, siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik, kalau tidak, hendaklah ia diam!” (H.R Muslim)

8. Dari ‘Aisyah ra. ia berkata : Saya bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai dua tetangga, maka siapakah yang harus saya dahulukan?” Beliau menjawab : “Kepada tetangga yang lebih dekat pintunya.” (H.R Bukhari)

9. Dari Abdullah bin Umar ra. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik teman di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap temannya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah Ta’ala adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya.” (H.R Tirmidzi)

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

1 komentar: