Secara terminologis sabar berarti menahan
diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah. Sabar
adalah sifat yang diistimewakan dalam islam sehingga orang-orang yang sabar
menempati posisi istimewa pula. Sabar itu tidak ada batasnya, yang mematasi
sabar itu adalah diri kita sendiri yang sudah tidak tahan lagi dengan
gangguan-gangguan seperti amarah dan hawa nafsu. Inilah imbalan bagi
orang-orang yang bersabar:
o Dapat
berdampingan dengan Allah
o Memperoleh
berita yang menyenangkan
o Bertemu
dengan Allah dalam keadaan tidak berdosa
o Diberi
pahala yang berlipat
o Terbebaskan
dari siksa api neraka
o Di
cintai oleh Allah SWT.
Berikut beberapa hadits mengenai sabar.
1. Dari Abu malik al-Harits bin Ashim Al-Asy`ariy ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: ”Suci adalah sebagian dari iman, membaca Alhamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah itu dapat memenuhi semua yang ada di antara langit dan bumi, salat itu adalah cahaya, sedekah itu adalah bukti iman, sabar itu adalah pelita dan Al Quran untuk berhujjah (berargumentasi) terhadap yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan dirinya.” (H.R Muslim)
2. Dari Abu Sa`id bin Malik bin Sinan Al-Khudriy ra. Berkata: “Ada beberapa sahabat Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW, maka beliau memberinya, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun memberinya sehingga habislah apa yang ada pada beliau. Ketika beliau memberikan semua yang ada di tangannya, beliau bersabda kepada mereka : ”Semua kebaikan yang ada padaku tidak akan aku sembunyikan pada kalian. Siapa saja yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah pun akan menjaganya dan siapa saja yang menyabarkan dirinya, maka Allah pun akan memberikan kesabaran. Dan seseorang tidak akan mendapatkan anugerah yang lebih baik atau lebih lapang melebihi kesabaran.” (H.R Bukhari dan Muslim)
3. Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan ra. Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : ”Sangat menakjubkan bagi orang mukmin, apabila segala urusannya sangat baik baginya, dan itu tidak akan terjadi bagi seorang yang beriman, kecuali apabila mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik, dan apabila ia tertimpa kesusahan ia bersabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya.” (H.R Muslim)
4. Dari Anas ra ., ia berkata : Ketika Nabi SAW menderita sakit keras, Fathimah ra., mengeluh : “ Aduh ayah sakit keras.” Kemudian beliau bersabda : “ Ayahmu tidak akan menderita sakit lagi setelah hari ini.” Ketika beliau wafat, Fathimah ra. berkata : “ Wahai ayahku, engkau telah memenuhi panggilan Tuhan. Wahai ayahku, surga Firdauslah tempat kembalimu. Wahai ayahku, kepada Jibril kami memberitakan wafatmu.” Ketika beliau telah dikubur, Fathimah ra. berkata : “Apakah kalian menyukai untuk menaburkan tanah di atas makam Rasulullah SAW ?” (HR. Bukhari)
3. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda : “Allah Ta’ala berfirman : “Tidak ada balasan kecuali surga bagi hamba-Ku yang mukmin, yang telah Aku ambil kembali kekasihnya dari ahli dunia, dan ia hanya mengharapkan pahala dari-Ku.” (HR. Bukhari)
4. Dari Anas ra., ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman : “Apabila Aku menguji salah seorang hamba-Ku dengan kubutaan pada kedua matanya kemudian ia sabar, maka Aku akan menggantikannya dengan surga .” (HR. Bukhari)
5. Dari Abi Abdurrahman bin Abdillah bin Mas’ud ra., ia berkata : “Seakan-akan saya masih melihat Rasulullah SAW, sewaktu menceritakan salah seorang dari para Nabi ketika dipukuli kaumnya sehingga berlumuran darah, dan ia mengusap darah dari mukanya sambil berdoa : “Ya Allah, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, ia berkata : “Seorang muslim yang tertimpa kecelakaan, kemelaratan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, maupun kedukacitaan, sampai yang tertusuk duripun niscaya Allah akan mengampuni dosanya sesuai apa yang menimpanya .” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Siapa saja yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, maka diberikan cobaan kepadanya.” (HR. Bukhari)
8. Dari Anas ra., ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah salah seorang di antara kamu sekalian menginginkan mati karena tertimpa kesulitan. Seandainya terpaksa harus berbuat demikian, maka ucapkanlah : “Ya Allah, biarkanlah saya hidup apabila hidup lebih baik bagiku, dan matikanlah saya apabila mati itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
9. Dari Anas ra., ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Apabila Allah menghendaki hamba-Nya menjadi orang yang baik, maka ia menyegerakan siksaannya di dunia, dan apabila Allah menghendaki hamba-Nya menjadi orang jahat, maka ia menangguhkan balasan dosanya sehingga Allah akan menuntutnya pada hari kiamat .” (Perawi tidak tercantum)
10. Nabi SAW bersabda : “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian. Apabila Allah Ta’ala mencinta suatu bangsa, maka Allah akan menguji mereka. Sehingga siapa saja yang ridha, maka Allah akan meridhainya dan siapa saja yang murka, maka Allah akan memurkainya .” (HR. Tirmidzi)
11. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda : “Yang dikatakan orang kuat bukanlah orang yang menang bergulat. Tetapi, yang dikatakan orang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika sedang marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Dari Sulaiman bin Shurad ra., ia berkata : “Saya duduk bersama Nabi SAW, tiba-tiba ada dua orang yang saling memaki, salah seorang di antara mereka merah mukanya dan pertikaian hampir terjadi, kemudian Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya saya mengetahui sebuah kalimat, apabila kalimat itu dibaca niscaya hilanglah apa yang sedang terjadi ; yaitu apabila ia membaca : “A’UUDZU BILLAAHI MINASYSYAITHAANIRRAJIIM “ ( saya berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk ), niscaya hilanglah apa yang sedang terjadi.” Maka para sahabat mengatakan kepada orang yang sedang bertengkar itu : “Sesungguhnya Nabi SAW menyuruh kalian supaya berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk .” (HR. Bukhari dan Muslim)
13. Dari Mu’adz bin Anas ra., Nabi SAW bersabda : “Siapa saja yang menahan marah padahal sebenarnya ia bisa untuk melampiaskannya, maka pada hari kiamat Allah SWT. akan memanggilnya di hadapan para makhluk, kemudian ia disuruh untuk memilih bidadari yang cantik jelita sesuai dengan yang diinginkannya .” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
14. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Ada seseorang berkata kepada Nabi SAW : “Nasihatilah aku!” Beliau bersabda : “Janganlah kamu marah ! “ Orang itu berkali-kali minta nasihat kepada Nabi, tetapi Nabi SAW, tetap menjawabnya : “Janganlah kamu marah !” (HR. Bukhari)
15. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Rasulullah SAW, bersabda : “Orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan, senantiasa mendapatkan cobaan, baik dirinya, anaknya, maupun hartanya sehingga ia menghadap Allah Ta’ala tanpa membawa dosa. “ (HR. At-Tirmidzi)
0 komentar:
Posting Komentar