Kali saya akan me-posting sebuah
artikel mengenai bahaya sihir. Karena akhir-akhir ini fenomrna sihir telah
mewabah dikalangan pejabat, pengusaha, kalangan professional bahkan intelektual
apalagi rakyat biasa kayak kita. KITA?!! O.o
Sampai-sampai
ada dukun yang dijadikan sebagai penasehat pribadi. Wa na’uzubillah. Tersiar berita yang mengabarkan bahwa di kota
Bogor akan maju seorang paranormal (dukun) terkenal, sebut saja mawar. Ia mencalonkan diri sebagai calon
walikota dari jalur independen.
Ada juga nih penyakit yang tidak
bisa dijelasin secara ilmiah, yang membuat dokter angkat tangan sampai-sampai
angkat kaki dari rumah sakit gara-gara penyakit tersebut :D, sesungguhnya
penyakit itu adalah orderan yang dikirim tukang-tukang sihir dengan menggunakan
kekuatan ghaib bernama syaitan dan jin.
Oklah, langsung saja ke pembahasan
inti yang akan dibawakan oleh Ir. Muh. Qasim Saguni, Ma. kepada pemateri
tafadhol (berasa kayak acara O.o)
Sihir pada hakekatnya merupakan sau
amal perbuatan yang mendekatkan diri kepada syaitan jin, pengaruh sihir tidak
akan terjadi kecuali tukang sihir melakukan amalan-amalan dan ritual tertentu,
seperti
-
Menulis sebagian ayat-ayat Qur’an secara terbalik
(sungsang)
-
Ada juga yang menuliskan sebagian ayat-ayat Qur’an
menggunakan darah haid
-
Menjadikan mushaf al-Qur’an sebagai alas kaki untuk
masuk kedalam WC
-
Menyembelih binatang ternak untuk dipersembahkan
kepada jin
-
Menyembah binatang
-
Shalat tanpa wudhu
-
Berdzikir dan membaca wirid-wirid yang tidak diajarkan
oleh Nabi SAW.
-
Dan beberapa ritual yang bertujuan untuk mendatangan
jin.
Ada dua bahaya yang wajib
diwaspadai dari perbuatan sihir ini:
1. Membatalkan
keislaman seorang sehingga menjadikan dia kufur. Dan kalau dia mati dalam
keadaan seperti itu maka tidak ada harapan baginya untuk masuk syurga.
Rasulullah Saw. Bersabda:
“jauhilah 7
perkara yang membinasakan, (para sahabat) berkata: “Apakah itu wahai
Rasulullah?” Rasulullah bersabda:
“Syirik kepada Allah dan sihir ……”
Selain kufur, sihir juga termasuk dalam
kesyirikan yang diantaranya:
-
Sihir mempergunakan syaitan
-
Menggantungkan dir kepada syaitan
-
Mendekatkan diri dengan segala apa yang mereka
inginkan dalam rangka berhidmat kepada tukang sihir
-
Didalam dihir terdapat pengakuan mengetahui perkara
ghaib sebagai wujud mensyarikatkan Allah
Sihir
termasuk ilmu yang diajarkan oleh syaitan seagaimana firman Allah azza wajalla yang artinya: “Hanya
syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir
kepada manusia …” (Q.S Al-Baqarah : 102).
Aisyah
r.a berkata: “Barangsiapa menyangka bahwa Rasulullah Saw. Bisa memberitahukan apa yang bakal terjadi
besok pagi, maka ia benar-benar telah berdusta besar kepada Allah Swt.”, karena
Allah telah berfirman:
Katakanlah:
“tidak seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib,
kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.”
2. Sihir dapat
menimbulkan konflik dan permusuhan. Hal ini terjadi ketika membenarkan perkataan
sang dukun/tukang sihir, demikian juga mempercayai tuduhan-tuduhan syaitan yang
berbicara dengan menggunakan jasad orang di sihir (baca: kesurupan). Padahal
sifat syaitan dan pengabdi-pengabdinya adalah pendusta dan penipu.
Asy-Syaikh Abdurrohman As-sa’di di dalam kita Al-Qaul As-sadid (hal 93) mengingatkan kita bahwa “tidak akan sempurna
tauhid seorang hamba sehingga dia meninggalkan hiir secara menyeluruh.”
Yaa, itulah
tadi sedikit pembahasan materi dari bapak Ir. Muh. Qasim Saguni, Ma. kepada
pemateri diucapkan terima kasih. Dan juga kepada pembaca saya ucapkan banyak
berterima kasih, apalagi kalau postingan ini sampai di share J. Saya juga
mohon kritik dan sarannya di kolom komentar karena saya tahu saya hanya manusia
biasa. Nuun wal qalami wamaa yasthuruun assalamu’alaikum
wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar